Thursday, May 10, 2012

Salah Mencabut Gigi


Salah Mencabut Gigi
Oleh; Triya Ningsih Astuti
Siswa Kelas IX

“Ma, gigiku sakit banget nih”, Saya (aku) berkata sambil memegang pipi kananku. Mamaku menjawab, “ya udah besok ke Dokter gigi aja dari pada gigi kamu bengkak”, aku menjawab dengan dengan wajah yang suntuk. “Gigi aku itu mau copot tapi gak copot-copot, bukan bengkak”, ya udah besok ke dokter aja biar diperiksa kalo (kalau) misalnya gigi kamu mau copot ya udah di cabut aja, kat mama. Aku menjawab, ya udah deh.
Ketika aku berdiri di depan rumah sakit aku merasa ketakutan dan berminat untuk tidak mencabut gigiku ini. Tapi itu sudah terlambat ya sudahlah. Saya (aku) duduk dibangku paling ujung dengan mama aku untuk bergiliran masuk, hati saya (aku) semakin tidak tenang dan bingung, apa yang aku harus perbuat.
Nama aku dipanggil dan aku langsung masuk, saat sudah berdiri didepan dokte tiba-tiba tangan aku bergetar karena ketakutan, saya (aku) bekata, “ma entar saja ya, sambil memegang tangan mama saya (aku)pun langsung berlalri untuk keluar ruangan.
Aku dibukuk untuk masuk kembali tetapi aku tidak mau, karena aku sudah ketakutan suluan, akhirnya  (saya) aku menungu tiga orang untuk masuk duluan ketika sudah tiga orang saya (aku)pun masuk dan pasrah gigiku untuk dicabut.
Selesai di cabut hatiku langsung tenang, ketika aku berkaca di rumah ternyata dokter itu mencabut gigi yang baru tumbuhakupun menceritakan kepada mama aku.

No comments: