Friday, May 30, 2014

Tetap Semangat berlatih dengan Alat Hadhrah Pinjaman

Tetap Semangat berlatih dengan Alat Hadhrah Pinjaman

Mereka datang dari sekolah yang berbeda dan menyatu di Pengajian Anak-Anak Nurul Islam Ciledug. Di sekolah mereka mungkin mereka mengikuti kegiatan seni Islam, semisal Marawis dan Hadhrah, saya sendiri sebagai pembina yang baru bisa datang seminggu dua kali antara senin malam rabu, rabu malam kamis atau kamis malam jumat. Saya yang kini tinggal di Bekasi memang memiliki janji dalam diri untuk tetap mempertahankan pengajian yang telah sangat lama saya rintis di tanah kelahiran Ciledug Tangerang. Alhamdulillah hingga saat ini pengajian ini masih berjalan dengan kegiatan utama pemberantasan buta huruf dan baca al-Quran. Saya sempatkan untuk memberikan pengayaan, motivasi, pemahaman agama setelah pulang mengajar di sebuah sekolah swasta di bilangan Cilandak Jakarta Selatan.

Sudah beberapa kali memang mereka meminta izin latihan marawis awalnya, tapi karena alat yang dipinjamnya diminta yang punya latihan pun dihentikan, setelah berapa lama ada teman mereka yang meminjamkan namun yang kini alat hadhrah, dengan kemampuan yang dimilikinya tak kecewalah saya mendengar saat mereka memainkannya, insya Allah dengn ketekunan berlatih keahlianpun akan dimilikinya.


Hingga saat ini mereka latihan tanpa guru karena memang kami belum memiliki dana untuk membayarnya, mereka hanya mengasah apa yang mereka telah dapatkan saat eskul di sekolah, namun saya berharap semoga dalam waktu dekat bisa menyalurkan bakat seni mereka lebih baik lagi, insya Allah, bismillah, karena Dialah yang memiliki segalanya.

Monday, May 12, 2014

Melatih Mental dengan Belajar Pidato

Melatih Mental dengan Belajar Pidato

Saya menyadari bahwa seaorang anak harus diberikan kepercayaan, dukungan dan fasilitas untuk menumbuhkan keyakinan akan kemampuan besar dalam dirinya. Untuk memberikan hal tersebut pengajian anak-anak Nurul Islam Ciledug beberapa minggu terakhir ini , sejak ada seorang donatur yang memberikan speaker aktif lengkap dengan mikenya, setiap satu minggu sekali memberikan fasiltas bagi para peserta untuk mengungkapkan pendapatnya dihadapan teman-temannya yang lain.
Mereka diminta mengungkapkan, berbicara, menyampaikan apa yang mereka telah tahu tujuan utamanya sampai saat ini hanya untuk pembiasaan saja. 

Berikut beberapa tampilan wajah mereka saat beraksi di podium;