Tuesday, May 29, 2012

Canda Ceria dan Gembira


Canda Ceria dan Gembira
Oleh: Alda Elvionicha P. (TIWI)
Siswa kelas 2 SMPn 10 Kota Tangerang
Tema: persahabatan
Jenis: Fiksi


Kriing…bel berbunyi dua kali. Itu tandanya istirahat, tak kusangka temanku sudah menunggu didepan pintu. Sambil memangil namaku akupun langsung lari dan menghampirinya. 

Lalu aku (kami) berjalan menuju kantin sekolah. Aku membeli roti, sedang temanku vina membeli jus. Setelah itu kami menuju taman yang sangat bersih dan indah (di halaman sekolah).

Kami disana tertwa, mengobrol, bercanda dan bergembira. Tiba-tiba…dorr! (ada suara mengejutkan kami) ternyata ada salah satu teman sekelasku (kami) yang ingin ikut bergabung. Namanya Lia. Dia mengagetkan kami berdua. Untung saja aku dan vina tidak punya penyakit jantung (karena kaget sekali)

Setelah (asik) mengobrol kami bertiga bermain dengan rasa senang. Mjungkin bukan hanya aku, vina dan lia saja yang seperti ini, tetapi kita bagaikan sahabat yang ngga pernah pisah (tidak bisa dipisahkan) walau badai menghantam.

Kriiing…bel berbunyi lagi, itu pertanda jam istirahat sudah selesai. Akupun bilang sama mereka sampai jumpa nanti pulang sekolah ya?

“iya jangan lupa nanti kita pulang bareng ya?” jawab vina sambil membuang gelas plastik bekas ia minum jus (ke tempat sampah).

“iya aku tunggu di gerbang ya?” jawab juga Lia sambil menunjuk kegerbang.
Sehabis (setelah) itu, aku, vina, dan lia segera masuk kelas masing-masing, untuk belajar kembali sapai nanti saatnya pulang sekolah.
Dan akhirnya aku dan teman-temanku terbiasa seperti itu, istirahat bersama, pulang bersama dan lainnya.
Kamipun seperti sahabat yang selalu bercanda, ceria dan gembira, dan tertawa tetapi kami tidak lupa kalau teman ada yang sakit kami selalu ada saat suka maupun duka.

Kegiatan Malam Kamis-an Pengajian Anak-Anak Nurul Islam Ciledug
Membaca dan Bercerita

Setiap rabu malam kamis santri kelas 4 s/d 3 SMP (senior) mengikuti kegiatan tulis menulis. Mereka diajarkan tehnik-tehnik dasar menulis oleh Kak Fiyan Arjun, yang memiliki cukup pengalaman dalam dunia tulis menulis. Untuk mengimbangi dan menumbuhkan sereta meningkatkan kemampuan menulis, maka setiap kamis malam jum'at mereka mengikuti kegiatan membaca dan bercerita. Kegitan ini digawangi oleh bang Gugun.

Setiap santri "senior" diminta untuk memilih dan membaca satu buah buku cerita yang telah disediakan oleh beberapa orang donatur yang menyumbangkan buku dan uang zakat, shodaqoh untuk dibelikan buku bacaan/cerita yang bernlai moral dan akademis.

Setelah mereka membaca dan memahami isi cerita buku tersebut mereka diminta menceritakan buku tersebut kepada para santri  "junior", yaitu mereka yang masih berusia 6-9 tahun. Sebelumnya para santri "senior" diberikan contoh/modeling bagaimana cara membawakan cerita buku tersebut. Setelah dianggap cukup mereka diberikan waktu sekitar 10 menit untuk menceritakan buku yang telah dibacanya kepada para santri "junior".

Nampak sekali keceriaan mereka membawakan cerita dan yang mendengarkan cerita. Tujuan dari pembelajaran seperti ini adalah memberikan kemampuan lancar membaca, memahami dan memberikan keahlian berkomunikasi, yaitu meyampaikan apa yang telah ia tahu dari buku yang ia telah baca dan mengembangkannya dengan apa-apa yang telah alami selama menjalani kehidupan.

Kegiatan yang baru pertama dilaksanakan ini insya Allah akan terus berlanjut, setelah menyaksikan semangat kakak yang bercerita kepada adiknya, ayo semangat, semoga kelak ada perubahan yang baik bagi kehidupanmu untuk menghadapi masa depan, amin.

Tuesday, May 15, 2012

Sinergi Alumni YISC; Mengumpulkan Puzzle Yang Berserakan


Sinergi Alumni YISC; Mengumpulkan Puzzle Yang Berserakan 

Alhamdulillah saya dapat mengenal beberapa individu yang pernah menempa diri di YISC Al-Azhar puluhan tahun yang lalu. Ini sebuah kebahagiaan karena diantara mereka saya  bisa mendapatkan pengalaman dari sharing pengalaman dan pengetahuan kehidupan dengan mereka yang lebih luas lagi. Mengapa hal ini bisa saya alami? 

Alhamdulillah sejak saya bergabung dengan YISC sekitar tahun1998, hingga menjadi pengurus sampai tahun 2002, pengurus YISC saat itu, termasuk saya di dalamnya tidak pernah memutuskan tali silaturrahim dengan mereka. Sebagai pengurus kami sangat menghargai mereka, dan kami tetap meminta mereka mengajar bapakah itu di BSQ, SII atau sharing dalam kajian yang lain di Forum dialog atau KABUKI, Kajian Buku Islam, tak terfokus pada buku tertentu dan pemahaman golongan tertentu sebgaimana periode 2003 sampai sekarang.


Pemikiran dan pemahaman keagamaan yang berkembang saat itu kami jadikan bahan dialog untuk mengetahui dasar-dasar filosofis mengapa pemikiran/pemahaman tersebut muncul, tak cuma membahas yang pemikiran sekuler, liberal, pluralis yang fundamentalis Islampun menjadi bahan kajian. Maka sepengetahuan pengalaman saya di YISC sampai era 2002 mereka masih memiliki pemikiran dan pemahaman tentang Islam yang open-minded (berpandangan terbuka) tidak mencaci maki, mendiskreditkan dan mengeluarkan dari keanggotaan/kepengurusan YISC. Entah setelah 2003 sampai sekarang, menurut kabar burung dan informasi yang saya dapat langsung dari anggota yang pernah berbeda pandangan dengan pengurus, “dimusuhi” dan disingkirkan, kejam kali ya.

Kini, para alumni yang sudah “dibersihkan” dan membersihkan diri dengan tetap terus berkomunikasi akhirnya melahirkan komunitas pengajian Raudhah, setelah bertahun-tahun menuntut ilmu dari berbagai kalangan dan golongan, hingga akhirnya kini sudah tersadarkan, pengajian raudhah tampil dengan kajian yang sedikit berbeda. Para alumni dan civitas raudhah yang bertebaran diajukan untuk menjadi pemateri, sesuai dengan pengalaman spiritualnya masing-masing, dan sifat kajiannyapun semakin berkembang dan kaya rasa.
Tak puas dengan hanya mengkaji akhirnya pencerahanpun muncul, lahirlah Raudhah Institute, yang kini masih berbentuk embrio. Secara spontan lahirlah sebuah kegiatan dakwah yang langsung bertemu dan melakukan pengabdian pada masyarakat. Dua kegiatan spektakulerpun dilakukan, pertama Pelatihan Guru PAUD di Depok dan kedua Baksos yang dikemas dalam bentuk penyuluhan kesehatan masyarakat dan Gigi balita di lingkungan RW 06 Kelurahan Sudimara Jaya Ciledug, Kota Tangerang, dan kini sedang dirancang kegiatan ketiga insya Allah akan berlangsung di akhir mei.
Sinergi luar biasa dahsyat telah terjadi, kebangkitan potensi Alumni yang berserakan mulai disusun membentuk puzzle yang cantik dalam bingkai dakwah sosial. Dengan moto “Untuk Pencerahan dan Pemberdayaan”, sinergi terus dibangun dan ditingkatkan demi pengabian pada masyarakat, “untuk melayani Tuhan”, kata bahasa agama teman saya. Selamat dan Sukses, Semoga Allah SWT selalu ridho dan menyelamatkan setiap aktivitas/program yang dijalankan Raudhah Institute.



Thursday, May 10, 2012

Salah Mencabut Gigi


Salah Mencabut Gigi
Oleh; Triya Ningsih Astuti
Siswa Kelas IX

“Ma, gigiku sakit banget nih”, Saya (aku) berkata sambil memegang pipi kananku. Mamaku menjawab, “ya udah besok ke Dokter gigi aja dari pada gigi kamu bengkak”, aku menjawab dengan dengan wajah yang suntuk. “Gigi aku itu mau copot tapi gak copot-copot, bukan bengkak”, ya udah besok ke dokter aja biar diperiksa kalo (kalau) misalnya gigi kamu mau copot ya udah di cabut aja, kat mama. Aku menjawab, ya udah deh.
Ketika aku berdiri di depan rumah sakit aku merasa ketakutan dan berminat untuk tidak mencabut gigiku ini. Tapi itu sudah terlambat ya sudahlah. Saya (aku) duduk dibangku paling ujung dengan mama aku untuk bergiliran masuk, hati saya (aku) semakin tidak tenang dan bingung, apa yang aku harus perbuat.
Nama aku dipanggil dan aku langsung masuk, saat sudah berdiri didepan dokte tiba-tiba tangan aku bergetar karena ketakutan, saya (aku) bekata, “ma entar saja ya, sambil memegang tangan mama saya (aku)pun langsung berlalri untuk keluar ruangan.
Aku dibukuk untuk masuk kembali tetapi aku tidak mau, karena aku sudah ketakutan suluan, akhirnya  (saya) aku menungu tiga orang untuk masuk duluan ketika sudah tiga orang saya (aku)pun masuk dan pasrah gigiku untuk dicabut.
Selesai di cabut hatiku langsung tenang, ketika aku berkaca di rumah ternyata dokter itu mencabut gigi yang baru tumbuhakupun menceritakan kepada mama aku.

Aktivitas Santri Rabu malam Kamis

Aktivitas Santri Rabu Malam Kamis

Sejak dua minggu yang lalu santri Pengajian Nurul Islam mendapat tambahanan pemahaman dan keahlian membaca, menulis dan bercerita. Kegiatan membaca diwajibkan bagi semua santri, sedang ketrampilan menulis diberikan khusus bagi mereka yang sudah kemampuan membacanya sudah bagus yaitu dimulai dari kelas 4 SD sampai SMP. Sedang bercerita dilakukan oleh para kakak-kakak mentor pemandu untuk santri yang berusia minimal kelas 1 SD sampai kelas 3.
 Ka Ida sedang dikerubutin fansnya, nampaknya mereka sangat antusias sekali ya

Tak mau kalah tentunya, kak Rinipun diserbu para fansnya, wuiih apa ada yang minta tanda tangan tuh


Nah yang ini-ni perlu dibetulin kata-katanya, biar lebih bagus lagi agar yang membaca dapat memahami pesannya, ungkap kak Fiyan kepada Santri yang sudah kelas 4 SD sampai 3 SMP

Betul apa betulllllll, ha,,,ha,,,ha,,,ha,,,
Begini...ni...neng/tong, kata bang fiyan yang betokaw itu

Selamat ya Tut, kata bang Fiyan. ya Triya Ningsih Astuti tulisannya dipilih karena memenuhi kriteria tertentu, Makasih bang, kata Tuti. Wuih senengnya aku dapet hadiah, Tuti mengungkapkan rasa senangnya.

Ayo yang lain juga bisa dan insya Allah bisaa, kata bang Gugun ikut memberi motivasi




Friday, May 4, 2012

Aku Dan Cita-Cita Ku

Untuk Melatih kemampuan menulis mereka setalah dua pekan pertemuan para santri diminta membuat tulisan yang menggambarkan tentang dirinya, keluarganya dan cita-citanya berikut beberapa yang baru dapat ditampilkan
Aku Dan Cita-Cita Ku


Namaku Prawiningsih biasa dipanggil Wiwin. Aku dilahirkan tanggal 22 bulan Mei tahun 2000. Tempat lahirku di bidan Ati. Aku lahir di Ciledug Kota Tangerang. Alamat Rumahku di jalan tanah 100 Rt. 01/06.
Pendidikan aku mulai ari TK, TPA, SD. Aku sekarang sudah duduk di kelas 6 SD yang bernama SD Sudimara Timur 01. Nama ibuku Rohjati dan nama ayahku Ponijan. Pekerjaan Ibu aku menjadi ibu rumah tangga, pekerjaan ayahku tukang bangunan.
Dulu aku mengaji di rumah bu kokom, sekarang di TPQ Nurul Islam. Aku mengaji sudah sampai al-Quran sural al-A’raf.
Hobiku adalah bermain bulu tangkis.  Aku ingin jadi pemain menjadi pemain hebat seperti  Susi Susanti. Cita-citaku ingin menjadi dokter yang bisa menyembuhkan orang yang sedang sakit, yang bekerja dirumah sakit yang terkenal di jakarta.


Aku Dan Cita-Cita Ku


Namaku Alda Elvionicha Pratiwi, kalau di sekolah aku biasa dipanggil Alda, tetapi kalau di rumah biasa dipanggil Tiwi. Aku lahir di Wonogiri tanggal 20 bulan november 1998. Aku bersekolah TK di Asuhan Bunda, Sekolah Dasar Sudimara Timur 4 dan sekarang aku bersekolah di SMPN 10 Tangerang. Aku tinggal di gang KUD Rt. 01/05 No. 33 Sudimara jaya Ciledug Kota Tangerang.
Aku beragama Islam, nama ibuku Icha Kristianti dan babak ku bernama Riyanto. Ibuku bekerja sebagai karyawan swasta di klinik Anak-ku, sedang bapakku bekerja sebagai karyawan di pabrik paros. Tetapi sekarang aku tinggal di rumah nenek dan kakek-ku.
Aku mempunyai satu kakak bernama Vivi dan seorang adik bernama raga Alviara Fachreji. Sekarang aku berusia 13 tahun, aku bersekolah di SMPN 10 kelas 8. Aku mengaji ti TPQ Nurul islam. Hobiku adalah menggambar dan cita-citaku adalah sebagai pelukis yang terkenal supaysa aku bisa melihat dunia luar lebih banyak lagi, aku ingin menjadi pelukis nasional dan internasional.
Aku mengaji sudah sampai surat al-Baqarah ayat 80. Cukup sekian dan terimakasih.



Aku Dan Cita-Cita Ku
Nama saya Susi Handayani saya biasa diapnggil Susi. Tampat tanggal lahir saya dirumah dukun beranak tanggal 09 Mei 2000. Saya tinggal di Ciledug jalan tanah 100 Rt. 03/06 Sudimara jaya. Pendidikan saya mulai belajar di rumah dan sekarang saya kelas VI, golongan darah saya adalah O.
Ibuku bernama Komisah dan Ayahku bernama Riswanto. Ibuku bekerja sebagai ibu rumah tangga, ayahku bekerja sebagai wiraswasta penjual ketoprak. Dulu saya mengaji di ka Iin sekarang di TPQ Nurul islam. Sekarang aku mengaji sudah sampai juz Amma surat Al-Fajr.
Hobiku berenang, saya mempunyai cita-cita ingin menjadi pengusaha Cake terkenal di jakarta.

Aku Dan Cita-Cita Ku
Namaku Santika Sugiarti, nama panggilanku Tika. Aku lahir di Tegal 06 April 1997. Alamat rumahku di jalan tanah 100 Rt. 03/06. Pendidikanku sat ini di SMP Kelas IX sebentar lagi aku lulus. Dan aku ingin melanjutkan sekolah lebih tiggi.
Aku dlahirkan oleh orangtuaku yang bernama Komisah dan bapaku bernama Riswanto yang bekerja sebagai pedagang. Kata ibuku aku dilahirkan dirumah nenek dan kakekku, memanggil dukun bernanak karena aku lahir di desa yang jauh dari klinik ataupun rumah sakit.
Sekarang umurku sudah 15 tahun. Aku sudah beranjak dewasa. Hobiku menari aku bergabung di komunias SOF (Soul on friends) sudah performe kemana-mana. Setiap mau performe aku berlatih seminggu sekali atau dua kali setiap hari sabtu dan minggu.
Hari senin – jumat aku meluangkan waktu untuk mengaji. Saat ini aku sudah al-Quran Juz 3 alhamdulillah aku pernah khatam. Aku meras malu terhadapo diriku sendiri sudah pernah khatam tapi masih saja lupa dengan ilmu tajwid, he…he…he…nama [pengajianku Nurul Islam.
Dulu aku mempunyai cita-cita menjadi dokter tetapi aku sudah menemukan bakatku, aku ingin menjadi seorang penari terkenal agar bisa Go Internasional. AMIIN.