Monday, July 13, 2009

Curang

Curang

Kata ini sangat popular karena sering disebut-sebut pada setiap pemberiataan media cetak dan elektronik akhir akhir ini berkait dengan pelaksanaan, pilkada provinsi, kabupaten/kota, pileg dan pilpres yang baru saja selesai secara quick count. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia online kata curang dijelaskan sebagai berikut: cu•rang a tidak jujur; tidak lurus hati; tidak adil: orang yg munafik senantiasa berhati --; men•cu•rangi v berbuat curang thd seseorang; menipu; mengakali; ke•cu•rang•an n perihal curang; perbuatan yg curang; ketidakjujuran; keculasan.
Berdasarkan pengertiannya tersebut di atas kata tersebut berkonotasi negative karena dampaknya merugikan orang lain. Dalam bahasa agama (Islam) tentu saja hal tersebut termasuk dalam perbuatan yang terlarang, mengapa? karena Islam ajaran yang sangat menjunjung tinggi kejujuran dan keadilan sebagaimana contoh hidup pembawanya, yang tercinta Muhammad SAW.

Dalam dunia nyata ternyata kecurangan bisa terjadi dimana-mana, boleh dikata hampir disetiap sisi kehidupan hal ini bisa terjadi. Pelakunya siapa saja dari orang yang mengerti dan paham agama sampai kaum “awam”, dari mereka yang terpelajar (berpendidikan) sampai mereka yang “tidak berpendidikan”. Dari pejabat tinggi dan “orang-orang yang terhormat” sampai mereka yang melarat. Lalu mengapa banyak orang melakukan perbuatan tersebut? Hal ini tentu saja berkaitan dengan hasil yang dicapai yaitu kepuasan, kesenangan baik kelompok dan diri sendiri, karena mendapatkan kekuasaan, kedudukan/jabatan/pekerjaan dan itu bermuara pada uang yang berfungsi sebagai pemuas nafsu kesenangan, kepuasan sesaat.

Kita semua pasti tahu bahwa berlaku curang itu sangat dibenci oleh Allah SWT. Tapi terkadang entah sadar atau tidak kita rela memasuki area terlarang ini. Semoga kesadaran dari-Nya senantiasa menaungi hati kita sehingga menjadi kekuatan untuk selalu berusaha berlaku jujur dan bertindak adil, Wallaahu a’lam.