Tuesday, August 2, 2011

Ramadhan Bulan Untuk Berpesta

Ramadhan; Bulan Untuk Berpesta
Gegap gempita jutaan manusia khususnya Indonesia negeriku tercinta menyambut datangnya bulan suci ramadhan sungguh luar biasa. Tak ada salahnya saat kita menyambut kehadirannya dengan penuh suka cita. Karena ada janji Nabi Muhammad SAW yang menyatakan kurang lebih seperti ini, “siapa saja yang berbahagia menyambut masuknya bulan ramadhan maka diharamkan jasadnya disentuh api neraka.” Hadits ini merupakan sebuah motivasi bagi orang-orang yang beriman untuk menyambut bulan suci dan mulia ini dengan penuh suka cita. Namun dalam realitasnya pesan moral yang luar biasa menyentuh jauh panggang dari Api. Maksudnya?

Ada beberapa hal yang membuat diri ini kerap merenung, dengan pertanyaan pertanyaan berikut:
1. mengapa setiap akan memasuki bulan ramadhan dan iedul fitri harga barang melonjak tinggi
2. petasan seakan menjadi suatu yang wajib ada menjelang hadirnya ramadhan
3. moda transportasi menjelang hari raya menjadikan moment ini untuk menaikan harga
4. pasar-pasar rame pengunjung yang “sah” maupun yang “tidak sah”
5. tingkat kejahatan meningkat
6. kecelakaan transportasipun demikian halnya
7. meski demikian ada hal positifnya juga, bulan  ini membuat banyak orang gemar berbagi, meski sifatnya sangat konsumtif
8. Sta. TV gencar menayangkan tayangan berbau Islam, meski intinya adalah penayangan iklan

Ada yang bilang inilah berkah ramadhan. Aku hanya bisa bertanya apa iya? bagiku menyaksikan fenomena yang ada ramadhan bagaikan bulan pesta. Pengalamanku sejak kecil sampai sekarang melihat fenomena ramadhan ya layaknya pesta.
Namun jika ku berfikir dan bertanya, dimana letak adari makna kata shaum yang dalam bahasa populernya berinti pada kata menahan diri, sabar. Fenomena tersebut diatas nampaknya belum mencerminkan makna dari kata shaum. Sekedar ingin mengingatkan diri sendiri agar berusaha mencari dan melaksanakan makna dari pada sekedar hura-hura, salam….semoga berkenan dan menjadi bahan perenungan.

No comments: