Tuesday, August 2, 2011

Memaknai Kehadiran Ramadhan


Memaknai Kehadiran Ramadhan

Lebih kurang dua hari lagi khususnya muslim di Indonesia akan menyambut gembira penuh suka cita datangnya bulan suci nan penuh barakah dan kasih sayang dari Allah SWT. Bulan yang telah ditunggu-tunggu jutaan orang, baik yang menunggu memang karena rindu pada tiap lembar-lembar pergantian harinya. Waktu sahur, shalat subuh berjamaah, menahan diri dari segala yang halal maupun haram sampai waktu yang diperbolehkan untuk dinikmati kembali sesuatu yang halal itu. Waktu berbuka yang begitu menyentuh irama jiwa, shalat isya dan tarawih serta tadarus al-Quran yang menyejukan jiwa. Kajian-kajian keislaman bergema dari setiap penjuru. Ormas-ormas islam atau politik, individu-individu yang mampu seakan berlomba untuk berbagi rasa, terlepas apa motifnya masing-masing.

Namun di balik itu ada juga yang tak mau kalah dalam menyambut hadirnya bulan ini, media masa, terutama televisi. Nampak jelas dan kontras terjadi persaingan penayangan acara TV yang berbau Islam antara satu sta. dengan yang lainnya. Iklan-iklan yang menawarkan gaya hidup konsumtif begitu gencar mencecar mata dan hati para pemirsanya untuk membeli. Dengan sajian yang menipu mata iklan itu seakan berpesan, sempurnakan puasamu dengan produk kami. Sungguh ini sebuah fenomena yang bertentangan dengan makna ramadhan dan puasa itu sendiri.

Akhirnya Selamat menyambut datangnya bulan mulia yang di dalamnya bertebaran cinta kasih-Nya. Selamat menikmati lembaran-lembaran harinya dengan tulisan-tulisan yang penuh makna. Isi lembaran-lembaran tersebut dengan tinta emas yang memang telah ia titipkan kepada kita semua. Mari maknai hadirnya sesuai dengan pesan intinya, menahan diri, sabar, membakar segala keburukan. Sehingga kehadirannya akan bermakna dan membawa perubahan yang baik untuk kehidupan.

Dan akhirnya sebagai mana tradisi yang baik, saya secara pribadi meminta, “Mohon maaf lahir dan bathin, jika ada kata-kata maya menyinggung rasa”, “Ya Allah berikan kekuatan jasmani dan ruhani kami untuk menikmati sajian-Mu di bulan ini, amin”

No comments: