Wednesday, June 3, 2009

Mendukung Datangnya Kadilan Untuk Prita, buat yang punya nurani

Bagai semut lawan raksasa, begitu kira-kira ketika menyaksikan fenomena keadilan di negeri ini. Seorang wanita yang curhat via email atas pelayanan sebuah rumah sakit bertaraf internasional harus mendekam di rumah tahanan wanita tangerang/LP wanita. Menurut beberapa media yang saya baca minggu-minggu ini (kompas dan koran tempo) sungguh ironis dan sangat menyayat hati, apalagi beliau harus meninggalkan kedua anaknya yang masih balita, sungguh kekuasaan dan arogansi yang di luar perikemanusiaan. Jika kita bandingkan dengan kasus yang menyangkut orang berduit di negara ini penahanan tersangkanya begitu lamban dan mereka masih bisa bebas berkeliaran, patut pula kita pertanyakan ada apa di balik semua ini.

Inilah Indonesia, negeriku tercinta, perlindungan terhadap pelayanan umum bagi rakyatnya tak pernah diperhatikan, tapi ketika pelayanan itu dikeluhkan, penjaralah imbalannya. Kapan di negeriku tercinta ini ada lembaga pemerintah yang bisa memberikan advokasi terhadap keluhan konsumen? Kerugian konsumen?

Sebagai orang yang pernah merasakan kerugian terhadap pelayanan umum, mengajak siapa saja untuk bersimpati terhadap penderitaan sdri. Prita, semoga keadilan bisa ia dapatkan, juga untuk yang lain tentunya yang tak mampu mengungkap kekecewaan terhadap pelayanan umum. Semoga para calon pemimpindi negeri ini yang sedang berkampanye mau mendengar, memikirkan solusi untuk seluruh perlindungan para konsumen/rakyat di negeri ini. Sebab jika tidak hal ini akan menjadi precedent buruk di masa yang akan datang, ketakutan akan dipenjarakan oleh kekuasaan uang, jika mengeluhkan buruknya pelayanan publik yang menimpanya, maka rakyat akan selalu menjadi object penderita yang selalu dirugikan. Ini tak bisa dibiarkan.

No comments: