Thursday, November 3, 2011

Kemuliaan Hidup

Kemuliaan Hidup
Aneh, kalau ada manusia di dunia ini  nanti tidak ingin menjadi orang yang mulia, bahagia di dunia dan akhiat. Siapapun dia pasti ingin menjadi orang yang mulia. Kita bisa menyaksikan dalam realitasnya banyak orang mencari jalan kemuliaan, namun bukan kemuliaan yang di dapat melainkan kehinaan. Mengapa demikian? Karena mereka salah memahami apa kemuliaan itu. Mungkin yang dimaksud hidup mulia menurut mereka adalah harta yang banyak, rumah yang bagus,  pujian dari banyak orang dan setiap dia berjalan orang hormat bahkan takut padanya.
Untuk menapaki jalan kemuliaan, marilah kita ingat pesan yang tercinta rasulullah SAW. Beliau menyampaikan pesan mengenai standar sebuah kemuliaan hidup di dunia dan di akhirat, beliau menjelaskan, “Kemuliaan dunia adalah kekayaan dan kemuliaan akhirat adalah ketakwaan. Kamu, baik laki-laki maupun perempuan, kemuliaanmu adalah kekayaanmu, keutamaanmu adalah ketakwaanmu, kedudukanmu adalah akhlakmu dan (kebanggaan) keturunanmu adalah amal perbuatanmu.” (HR. Ad-Dailami)
Saya mencoba memahami pernyataan Rasulullah tercinta tersebut, dan inilah pendapat saya, dunia adalah materi, maka kecukupan dunia adalah terpenuhinya materi. Akhirat bukan materi, tapi “suatu” dibalik materi, karena “sesuatu” itulah materi menjadi berharga (bermakna) bagi kehidupan. Sesuatu yang dimaksud    disini merupakan pengejawantahan dari keyakinan, kesadaran (iman) kepada Sang Pencipta dan Pemilik Materi. Maka ketika terjadi singkronisasi antara sisi materi dan non materi, itulah kekayaana yang sebenarnya, kekayaan karena ketakwaan, kekayaan karena akhlak yang shaleh. kekayaan yang membawa kemuliaan. Hidup menjadi mulia karena Allah ridho, Allah cinta, Allah senang.
Hidup ini adalah amanah-Nya, amanah harus dijaga sesuai dengan pesan pemiliknya. Ketika sipemilik meminta apa yang dia titipkan lalu kita mampu mengembalikannya dalam keadaan yang lebih baik, tentu dia senang, namun jika titipan (amanah) itu hilang, rusak, pastilah sipenitip akan marah. Saat kita mampu menjaga amanah maka yang muncul adalah kepercayaan, dan kepercayaan itulah kemuliaan, kekayaan, keutamaan, akhlak dan amal perbuatan semua terangkum dalam kalimat taqwa. Semoga bermanfaat, wallaahu ‘alam.

No comments: