Thursday, February 11, 2016

Program Kegiatan Mingguan; Berlatih Pidato

Program Kegiatan Mingguan; Berlatih Pidato

Sebagai kegiatan selingan pengajian, setiap seminggu sekali diadakan latihan berpidato secara bergantian dari para santri. Kegiatan mingguan ini bertujuan memberikan latihan dan pengalaman  bagi para santri berpidato dihadapan orang banyak. Sampai tulisan ini dimuat telah diadakan lima kali latihan/membiasakan diri mencari informasi dan menyampaikan informasi kepada teman-teman yang sama-sama sedang belajar. 









 

Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pengalaman dan melatih/membiasakan siswa memberikan pendapat dengan mengungkapkan informasi apa yang dia telah tahu, dari hasil membaca, melihat atau bertanya. Melatih kekuatan mental karena dia harus menyampaikannya dihadapan teman-temannya. Dengan harapan suatu saat nanti mereka menjadi terbiasa, tahu dan mengerti bagaimana cara menyampaikan pendapat dihadapan orang banyak dan bagaimana mencari data agar ia bisa memiliki pengetahuan yang lebih banyak lagi.

Dari lima minggu ini terlihat sekali kemajuan kemampuan mereka dalam menyampaikan informasi, terutama dari santri watinya yang rata-rata telah berjenjang pendidikan SMP, sedang santriwannya masih terus berusaha tampil maksimal. Adapun langkah kedepannya nanti, insya Allah para santri akan dibuatkan panggung tersendiri untuk menunjukan kemampuannya berpidato dihadapan orang-tuanya.


Wednesday, October 29, 2014

Sosialisasi Malam Tahun Baru Islam

Sosialisasi Malam Tahun Baru Islam

Mungkin hanya sedikit diantara umat Islam di daerah kami yang mengetahui bahwa Islam memiliki penanggalan sendiri yang di kenal dengan bulan Hijriah. Mungkin juga banyak yang tahu tapi tidak memahami sejarah penganggalan itu sendiri dan mungkin banyak yang tidak paham juga apa yang harus dilakukan pada malam itu.




Sekedar untuk mengingatkan pada jumat malam sabtu, santri pengajian nurul Islam mengadakan pawai obor berkelilimg kampung membawa obor sambil memainkan alat musik hadrah diikuti bacaan shalawat dan lagu-lagu Islami. Setelah selesai mereka saling berbagi cerita, karena sepanjang jalan pawai tersebut mereka mampu menarik perhatian warga sekitar, minimal dari warga ada yang bertanya-tanya dan bahkan mereka mengatakan ada orang yang memvideokan pawai mereka. Anak-anak terlihat senang, dan setelah pawai selesai diadakan reflection, penjelasan sebagaimana telah disampaikan diawal bahwa tujuan mereka melakukan ini memiliki misi, pesan sosialisai. 


Sebelum pawai tersebut dilakukan mereka diberikan arahan agar dalam perjalanannya harus mengikuti ketentuan sebagai berikut;
1. berjalan secara tertib dan teratur
2. mengungkapkan kata-kata dan berperilaku sopan
3. Tidak berlebihan dalam memaikan alat musik

Alhamdulillah pawai selesai dilaksanakan dengan baik dan lancar, setalah itu dilakukan reflection kembali akan makan bulan Muharram dan tahun baru Hijriahnya.

"Muharram adalah bulan kebangkitan, alhamdulillah dengan semangat membara adik2 pengajian melakukan sosialisasi memperkenalkan pada masyarakat bulan kebangkitan islam ini, Selamat Tahun Baru Islam 1436H, smg kita mampu memaknai hidup ini dan menjadikannya Lebih baik lagi, amiin."


Thursday, September 18, 2014

Cara Minimal Membiasakan Diri Membaca al-Quran

Satu Hari Satu Ayat; Cara Minimal Membiasakan Diri Membaca al-Quran

Sebagai seorang muslim, al-quran menjadi buku yang sangat penting. Berbagai kajian keilmuan muncul  kepermukaan dan dapat kita nikmati, merupakan hasil dari kajian membaca al-Quran. Membaca al-Quran menjadi bagian dari ibadah keseharian kepada Allah SWT. Allah SWT dan RasulNya tercinta, Muhammad  SAW telah menyampaikan pesan sebagai berikut
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30).
Dalam ayat ini, Allah akan memberikan banyak keutamaan bagi kita yang selalu membiasakan diri membaca al-Quran tanpa meninggalkan shalat dan bersedekah dengan ikhlas.
Lebih rinci dan khusus yang tercinta Muhammad SAW menyampaikan pesan sebagai berikut;
Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Pelajarilah Al Quran ini, karena sesungguhnya kalian diganjar dengan membacanya setiap hurufnya 10 kebaikan, aku tidak mengatakan itu untuk alif laam miim , akan tetapi untuk untuk Alif, Laam, Miim, setiap hurufnya sepuluh kebaikan.”
Luar biasa, hadis ini memberikan motivasi bagus kepada kita, akan balasan kebaikann yang besar bagi kita yang membacanya.
Lalu bagaimana cara memotivasi diri untuk membiasakan membaca al-Quran?
Pertama, ada kegiatan yang cukup menarik dan menjadi topic pembicaraan beberapa bulan yang lalu bahkan sampai terbentuk komunitas, yaitu ODOJ, One Day One Juz. Atau yang lebih sangat ringan yang kini sedang saya jalankan bersama adik-adik pengajian di Ciledug, Satu Hari Satu Ayat, sudah sangat ringan lho, masa sih sehari tidak bisa menyempatkan membaca satu ayat? Agar menjadi sebuah ikatan buat kita begini caranya?
Pertama niatkan sungguh-sungguh, lalu bikin tabel seperti ini;

No
Hari/tgl
Surat yang dibaca
Ayat yang dibaca sampai dengan




































Kedua siapkan waktu khusus untuk membacanya, masa sih cuma menyempatkan membaca satu ayat saja tidak bisa, Allah sudah banyak memberi waktu kepada kita, ingat itu, he…he…he…..
Ketiga catat berapa ayat yang kita baca setiap harinya, insya Allah saya sangat yakin, lama kelamaan malu rasanya kalau hanya membca satu ayat, he…he…he…
Alhamadulillah, kegiatan yang baru saya formalkan buat saya dan anak didik di pengajian saya, begitu menyenangkan secara pribadi, malu rasanya kalau Cuma membaca satu ayat.

Satu hari satu ayat, target yang sangat minimal, namun lama kelaamaan bisa maksimal, selamat mencoba.

Wednesday, August 27, 2014

Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan dalam Kesederhanaan

Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan dalam Kesederhanaan

Alhamdulillah, terimakasih ya Allah atas nikmat kemerdekaan yang telah engkau berikan untuk bangsa ini. Sebagai generasi yang tidak mengikuti dan merasakan perjuangan para pendiri bangsa ini, merasa berkewajiban untuk melakukan kegiatan mengingatkan bahwa pada masa lalu telah terjadi perjuangan merebut kemerdekaan yang ada di tangan penjajah rakus, londo, Belanda, dan bangsa penjajah lain yang mencoba menghabiskan kekayaan alam negeri tercinta ini untuk kepentingan negeri dan rakyat penjajah.

Untuk mengingatkan kepada generasi selanjutnya, kami dari Pengajian Anak-Anak Nurul Islam mencoba mempelopori kegiatan memperingati hari kemerdekaan dengan berbagai macam lomba untuk anak anak dan melaksanakan malam syukuran yang menampilkan kreativitas anak didik kami.

Alhamdulillah, dengan segala keterbatanan pengetahuan dan pengalaman, disela sibuknya kegiatan sekolah team panitia yang terdiri dari anak SMP dan siswa SMP berhasil menghimpun dana kurang lebih 1,5 yang didapat dari dua Rt. dilingkungan RW 06 Kel. Sudimara Jaya Ciledug Kotamadya Tangerang. Kegiatanpun dilaksanakan, pertama pada tanggal 17 Agustus kegiatan perlombaan untuk anak usia 3 sampai 12 tahun dan kedua malam syukuran dan pentas seni generasi merdeka, sabtu malam minggu 23 Agustus 2014. Alhamdulillah kegiatan pertama dan kedua berjalan dengan lancar dengan sambutan yang cukup meriah dari warga sekitar.

Kegiatan ini sendiri bertujuan memberikan pendidikan  dan pengalaman baru buat anak didik di pengajian kami, seperti belajar mengorganisasi kegiatan, mengelola waktu sekolah dan kepanitiaan, belajar tampil dan berbicara di depan umum, belajar berkomunikasi kepada para donatur dan pihak pemerintahan Rt dan RW setempat dan lain-lain.

Insya Allah pendidikan real telah mereka dapatkan dan diakhir kegiatan dilakukan evaluasi apa saja kekurangan yang harus diperbaiki di masa yang akan datang untuk menyajikan kegiatan yang  lebih baik dan meriah dan pastinya bermakna.





















Friday, May 30, 2014

Tetap Semangat berlatih dengan Alat Hadhrah Pinjaman

Tetap Semangat berlatih dengan Alat Hadhrah Pinjaman

Mereka datang dari sekolah yang berbeda dan menyatu di Pengajian Anak-Anak Nurul Islam Ciledug. Di sekolah mereka mungkin mereka mengikuti kegiatan seni Islam, semisal Marawis dan Hadhrah, saya sendiri sebagai pembina yang baru bisa datang seminggu dua kali antara senin malam rabu, rabu malam kamis atau kamis malam jumat. Saya yang kini tinggal di Bekasi memang memiliki janji dalam diri untuk tetap mempertahankan pengajian yang telah sangat lama saya rintis di tanah kelahiran Ciledug Tangerang. Alhamdulillah hingga saat ini pengajian ini masih berjalan dengan kegiatan utama pemberantasan buta huruf dan baca al-Quran. Saya sempatkan untuk memberikan pengayaan, motivasi, pemahaman agama setelah pulang mengajar di sebuah sekolah swasta di bilangan Cilandak Jakarta Selatan.

Sudah beberapa kali memang mereka meminta izin latihan marawis awalnya, tapi karena alat yang dipinjamnya diminta yang punya latihan pun dihentikan, setelah berapa lama ada teman mereka yang meminjamkan namun yang kini alat hadhrah, dengan kemampuan yang dimilikinya tak kecewalah saya mendengar saat mereka memainkannya, insya Allah dengn ketekunan berlatih keahlianpun akan dimilikinya.


Hingga saat ini mereka latihan tanpa guru karena memang kami belum memiliki dana untuk membayarnya, mereka hanya mengasah apa yang mereka telah dapatkan saat eskul di sekolah, namun saya berharap semoga dalam waktu dekat bisa menyalurkan bakat seni mereka lebih baik lagi, insya Allah, bismillah, karena Dialah yang memiliki segalanya.

Monday, May 12, 2014

Melatih Mental dengan Belajar Pidato

Melatih Mental dengan Belajar Pidato

Saya menyadari bahwa seaorang anak harus diberikan kepercayaan, dukungan dan fasilitas untuk menumbuhkan keyakinan akan kemampuan besar dalam dirinya. Untuk memberikan hal tersebut pengajian anak-anak Nurul Islam Ciledug beberapa minggu terakhir ini , sejak ada seorang donatur yang memberikan speaker aktif lengkap dengan mikenya, setiap satu minggu sekali memberikan fasiltas bagi para peserta untuk mengungkapkan pendapatnya dihadapan teman-temannya yang lain.
Mereka diminta mengungkapkan, berbicara, menyampaikan apa yang mereka telah tahu tujuan utamanya sampai saat ini hanya untuk pembiasaan saja. 

Berikut beberapa tampilan wajah mereka saat beraksi di podium;





Tuesday, March 4, 2014

Mengikuti Lomba

Mengikuti Lomba Bukan Untuk Menang

Untuk yang kesekian kalinya Majlis Pengajian Anak-Anak Nurul Islam di ikutkan kembali pada perlombaan tingkat pengajian anak-anak yang diadakan perkumpulan remaja Masjid di Daerah Pondok Rajeg Karang Tengah. Dengan antusias meski diantara mereka ada juga yang masih malu-malu, tapi tetap semangat mengikuti kegiatan ini. Kegiatan itu sendiri diadakan pada hari minggu, tgl 2/3/2014 di Masjid Nurul Hikmah. Acara dimulai pukul 09.00 sampai selesai. 

Adapun kegiatan yang diikuti oleh santri Nurul Islam seperti, Pidato, Hafalan Doa, Cerdas Cermat, Adzan, Hadrah dan Hafalan Surat Pendek. Malam jumat sebelumnya saya memberikan pemahaman kepada mereka mengenai tujuan dari mengikuti lomba. Saya sampaikan kepada mereka untuk memberikan penampilan yang sebaik-baiknya yang kamu miliki, menang atau menjadi juara bukan tujuan kamu mengikuti lomba ini. Tapi beraninya kamu menampilkan kemampuan diri di hadapan orang banyak itulah tujuan utamanya, semua akan menjadi pengalaman yang sangat berharga untuk diri kamu dimasa depan.

Menjadi juara atau tidak bukan soal, tapi menampilkan kemampuan diri itu yang utama.

Selamat mengikuti lomba adik-adik ku semoga sukses dan jadikan kegiatan ini sebagai unjuk kemampuan diri. 

Berikut Kegiatan Lomba Yang diikuti
1. Adzan; Arif, Fachri dan Bernan
2. Doa Sehari-hari; Hikmah, Defri dan rani
3. Hafalan Surat Pendek; Annisa, Edi, Septi
4. Pidato/Ceramah; Annisa, Dewi, Febri
5. Cerdas Cermat; Wiwin, Novi, Edi
6. Hadrah/Marawis; Arif, Bernan, Febri, Danil, Dika, Arfan, Rafli, Edi